Eko Yuli Ungkap 2 Harapan untuk Presiden Prabowo Subianto
Diperbarui:2024-11-11 05:02 Jumlah Klik:87Eko Yuli Irawan, atlet peraih empat medali Olimpiade, memiliki harapan khusus kepada Presiden Indonesia Prabowo Subianto. Apa saja?
Indonesia secara resmi punya presiden dan wakil presiden baru, yakni Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Keduanya telah mengambil sumpah pada Sidang Paripurna MPR RI di gedung Nusantara MPR/DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (20/10/2024).
Eko Yuli selaku atlet berharap di era Presiden Prabowo, bidang olahraga kian diperhatikan lagi dan semakin baik.
"Yang pasti dari segi apresiasi kepada sudah luar biasa. Tapi untuk bisa lebih baik lagi kenapa tidak? Walaupun sekarang sudah baik, kalau diperbaiki lagi pasti lebih luar biasa lagi untuk olahraga ke depan," kata Eko kepada detikSport, Minggu (20/10/2024).
Baca juga: Jatuh Bangun Olahraga Indonesia di Era Jokowi"Seperti Pelatnas, betul kita bicara jangka panjang. Tapi akan lebih baik dibuat sampai tiga lapis. Selama ini kan kita selalu dibuat kerepotan. Contoh SK SEA Games ada 15 nomor, putra putri. Itu dibagi dengan tim remaja dengan SK yang sama senior."
"Di sisi lain harus menyiapkan jangka panjang buat pemula, tapi di lain sisi juga harus dapat jangka pendek untuk SEA Games, Asian Games, dan Olimpiade."
"Makanya kalau bisa, Pelatnas bisa tiga lapis dengan SK berbeda. Jadi apakah SK SEA Games itu tim inti, satu dan dua, tapi tidak menelantarkan tim junior dan remajanya. Artinya, remaja punya SK sendiri, junior punya, senior itu juga punya sendiri untuk Pelatnas SEA Games, Asian Games, dan Olimpiade."
"Jadi jika ada 15 nomor berarti ada 45 atlet untuk tiga lapis. Tapi mungkin uang sakunya berbeda antara remaja dengan senior. Kecuali junior bisa kalahkan senior seperti Rahmat Erwin Abdullah dan Rizki Juniansyah itu kan beda cerita. Harapannya seperti itu," ujar peraih medali Olimpiade dalam rentan 2008-2020 itu.
Baca juga: Taufik Hidayat ke Kediaman Prabowo Subianto, Ngobrol OlahragaSebagai awalan, Eko Yuli menyebut fokusya bisa diarahkan pada cabang-cabang olahraga Olimpiade.
"Ini pribadi saya sebagai atlet ya. Mungkin ini bisa membantu cabor-cabor Olimpiade supaya memiliki pembinaan berjenjang dan itu punya SK sendiri. Jadi saya kelas 61kg ada tiga orang, saya, Ricko dan junior. Nanti kelas 55kg sama seperti itu. Jadi pelapisnya berada di level yang sama dengan fasilitas dan tempat latihan yang sama. Hanya yang membedakan SK-nya," ujarnya.
Hal lain yang juga disoroti Eko ialah direalisasikan kembali dana pensiun atau jaminan hari tua untuk peraih medali Olimpiade.
Baca juga: Eko Yuli Belum Akan Pensiun, Masih Mau Punya Ambisi"Kan dulu sempat diberikan dana pensiun (jadi untuk atlet peraih medali Olimpiade) seumur hidup. Jadi per bulan dapat uang saku. Itu berharap bisa dilaksanakan untuk ke depan ini," tuturnya.
"Jadi mantan atlet peraih medali Olimpiade walaupun misal ada usaha, tapi untuk menghargai kami peraih medali bisa direalisasikan dana pensiunnya benar-benar seumur hidup."
(mcy/raw)