Ilmuwan Ingatkan Biaya Penanganan Perubahan Iklim Akan Terus Meningkat
Diperbarui:2024-12-11 23:08 Jumlah Klik:129Perubahan iklim terus memburuk seiring dengan meningkatnya suhu bumi dari waktu ke waktu. Peralihan ke energi terbarukan dianggap sebagai solusi efektif untuk mengurangi dampak perubahan iklim. Namun banyak negara dan perusahaan hingga kini masih enggan menanggung biaya besar yang diperlukan untuk beralih ke energi yang lebih ramah lingkungan.
Padahal, biaya besar ini tidak sebanding dengan kerusakan dan dampak yang dihasilkan dari perubahan iklim. Penelitian terbaru mengungkap bahwa biaya penanganan perubahan iklim akan terus mengalami peningkatan dari waktu ke waktu. Mengapa demikian?
Untuk itu, simak penjelasan ahli berikut ini.
Biaya Perubahan Iklim Terus Meningkat
Studi berjudul "Optimal Control of Polar Sea-Ice Near Its Tipping Points," yang diterbitkan dalam Climate and Atmospheric Science, Vol. 7 pada November 2024 oleh Parvathi Kooloth dan kawan-kawan, menunjukkan bahwa penyelesaian krisis akibat perubahan iklim di masa mendatang akan menelan biaya sekitar empat kali lebih besar.
Baca juga: Tanam Pohon Selama 46 Tahun, China Sulap Gurun Kering & Panas Jadi HutanBaca juga: 8 Megatsunami Terbesar dalam Sejarah Berdasarkan Tinggi Gelombang, Bukan di GreenlandSeorang ilmuwan dari Pacific Northwest National Laboratory (PNNL), Parvathi Kooloth menerangkan bahwa pemanasan global perlu dihentikan secepat mungkin karena biaya yang diperlukan di masa depan mungkin akan semakin meningkat.
"Anda menanggung biayanya sekarang, tepat sebelum ambang batas terlampaui, atau Anda menunggu," ujar Kooloth dikutip dari Science Alert.
"Dan jika Anda menunggu, tingkat intervensi yang dibutuhkan untuk mengembalikan sistem iklim ke keadaan semula akan meningkat tajam," tambahnya.
Dalam studi ini, Kooloth dan timnya memperkirakan biaya yang diperlukan untuk menghentikan perubahan iklim di masa depan.
Dengan menggunakan variasi model iklim dan skenario hilangnya es laut, para peneliti menemukan bahwa semakin parah perubahan iklim, semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk memulihkannya.
Pemulihan kondisi bumi ini memerlukan biaya yang sangat fantastis, bahkan empat kali lebih besar dibandingkan dengan biaya yang diperlukan untuk menghentikan perubahan iklim saat ini.
Perubahan Iklim Harus Segera DiatasiMenurut Kooloth, penelitian ini dapat digunakan sebagai kesempatan dalam "membalikkan arah" dan "memulihkan ekosistem" untuk mengurangi dampak yang dihasilkan oleh perubahan iklim di kemudian hari.
Kooloth menambahkan, meskipun titik kritis dapat diatasi oleh manusia, namun biaya yang dikeluarkan untuk memulihkan kondisi bumi seperti semula membutuhkan biaya dan tenaga yang sangat besar.
"Jika kita tiba di tahun 2100 tanpa es laut, mungkin tidak cukup untuk mengembalikan es jika kita mengurangi emisi kita ke tingkat yang kita hasilkan sekarang pada tahun 2024, saat kita masih memiliki es tersisa," tutur Kooloth.
"Kita mungkin perlu menurunkan emisi lebih jauh lagi, ke tingkat sebelum tahun 2024. Asimetri ini penting untuk kita pertimbangkan saat kita memilih jalan ke depan," tambahnya.
Dengan demikian, perubahan iklim sudah seharusnya diatasi sedini mungkin untuk mengurangi dampak dan meminimalisir penggunaan biaya besar di masa depan.
Baca juga: Harimau di India Semakin Meningkat dan Banyak Muncul di Pegunungan, Apa Penyebabnya? Video Laporan 120 Pakar: Warning Ancaman Kesehatan Imbas Perubahan Iklim