SULTANSLOT: Situs Slot Online Gacor Maxwin & Link Slot777 Megawin
202412月19日

Fakta-fakta Tren Batu Ginjal Meningkat di Usia Muda, Banyak Dialami Wanita Remaja

Diperbarui:2024-12-19 21:12    Jumlah Klik:79
Close-up of urologist pointing pen kidney structure on anatomical model. Treatment of kidney diseases, pyelonephritisIlustrasi ginjal. (Foto: Getty Images/iStockphoto/Ivan-balvan)Jakarta -

Para ahli melihat tren kasus batu ginjal di usia muda meningkat, terutama di kalangan remaja perempuan. Batu ginjal merupakan endapan keras mineral dan garam yang dapat terperangkap di saluran kemih.

Namun, para ahli masih belum mengetahui penyebab pasti dari peningkatan tren tersebut. Mereka berspekulasi bahwa ada banyak faktor yang memicu batu ginjal pada usia muda.

Mulai dari pola makan yang banyak mengandung makanan ultra proses, meningkatnya penggunaan antibiotik di awal kehidupan, dan perubahan iklim yang menyebabkan semakin banyaknya kasus dehidrasi.

Apa Itu Batu Ginjal?

Kondisi batu ginjal adalah kelainan metabolisme yang dikenal juga sebagai nefrolitiasis. Kondisi ini terjadi saat mineral seperti kalsium, oksalat, dan fosfor menumpuk di dalam urine, dan membentuk kristal keras berwarna kekuningan sebesar butiran pasir.

Dalam kasus yang parah, batu ginjal dapat berkembang hingga sebesar bola golf. Beberapa batu dapat keluar dari saluran kemih tanpa masalah.

Tetapi, pada kasus lainnya, batu dapat tersangkut yang menghalangi aliran urine dan menyebabkan nyeri hebat serta perdarahan. Pada orang dewasa, kondisi batu ginjal dikaitkan dengan beberapa kondisi, seperti sindrom metabolik, obesitas, hipertensi, dan diabetes.

"Pada anak-anak, kami tidak melihat itu," kata ahli urologi anak du Rumah Sakit Anak Philadelphia, Dr Gregory Tasian, dikutip dari NBC News.

"Mereka sehat dan tiba-tiba datang dengan batu ginjal pertama mereka tanpa alasan yang jelas," sambungnya.

Baca juga: Tren Batu Ginjal di Usia Muda Meningkat, Waspadai Gejala yang Kerap Tak DisadariLebih Banyak Dialami Wanita

Sebuah penelitian dilakukan pada tahun 2016 yang dipimpin seorang ahli urologi anak di Rumah Sakit Anak Philadelphia dr Gregory Tasian. Studi itu melibatkan hampir 153 ribu orang dewasa dan anak-anak di South Carolina yang menerima perawatan darurat, rawat inap, atau bedah untuk batu ginjal atau nefrolitiasis.

Dari studi yang dipublikasikan dalam Jurnal Klinis American Society of Nephrology itu menemukan bahwa insiden penyakit batu ginjal tahunan meningkat 16 persen dari tahun 1997 hingga 2012. Dengan peningkatan terbesar terjadi pada kelompok usia 15 hingga 19 tahun.

Hasilnya, mereka menemukan bahwa 52 persen kasus batu ginjal lebih tinggi dialami oleh anak perempuan dan wanita. Secara keseluruhan, risiko penyakit batu ginjal meningkat dua kali lipat selama masa kanak-kanak untuk anak laki-laki dan perempuan.

Sementara pada wanita, mengalami peningkatan risiko sebesar 45 persen selama masa hidup mereka selama periode studi 16 tahun.

Pada penelitian lain yang dilakukan Olmsted County, Minnesota, juga menunjukkan tren yang serupa. Terjadi peningkatan kasus batu ginjal pada anak-anak usia 12-17 tahun sebesar 6 persen per tahun, dari tahun 1984 hingga 2008.

Para ahli percaya bahwa pola makan anak-anak yang memburuk mungkin berperan. Misalnya kandungan natrium yang tinggi pada keripik kentang, daging panggang, minuman olahraga, dan makanan kemasan dapat memaksa mineral tambahan masuk ke dalam urine yang akan menggumpal menjadi batu ginjal.

Hal ini terutama mungkin terjadi jika seorang anak tidak minum cukup air atau minum terlalu banyak minuman manis yang mengandung sirup jagung fruktosa tinggi.

Baca juga: 7 Kebiasaan Sehari-hari Bisa Merusak Ginjal, Hati-hati yang Sering Makan Manis

NEXT: Gejala batu ginjal

Halaman12Selanjutnya

TOP

Powered by SULTANSLOT: Situs Slot Online Gacor Maxwin & Link Slot777 Megawin @2013-2022 Peta RSS Peta HTML

Copyright Powered by365建站 © 2013-2024