5 Cara Menurunkan Risiko Kematian, Terapkan Gaya Hidup Sehat
Diperbarui:2024-12-19 21:30 Jumlah Klik:165Secara teori, seseorang bisa mengurangi risiko kematian dengan menghindari penyebab utamanya misal penyakit infeksi dan tidak menular. Meski begitu, tentunya ada faktor risiko yang tidak bisa dicegah seperti usia, jenis kelamin, atau gen.
Mengetahui cara menurunkan risiko kematian bisa membantu hidup menjadi lebih sehat. Sebab, banyak kematian akibat penyakit dikarenakan gaya hidup yang tidak sehat. Berikut beberapa cara menurunkan risiko kematian.
Cara Menurunkan Risiko KematianMengutip Very Well Health, berikut beberapa cara menurunkan risiko kematian:
1. Hindari RokokMerokok dapat menyebabkan berbagai penyakit, salah satunya kanker paru-paru. Sekitar 80-90 oersen kematian akibat kanker paru-paru berkaitan dengan kebiasaan merokok.
Sebanyak 70 bahan kimia dalam rokok dan produk tembakau diidentifikasi sebagai penyebab kanker. Sehingga, berhenti merokok bisa menjadi upaya untuk menurunkan risiko kematian akibat kanker.
2. Olahraga TeraturGaya hidup sedentary yang tidak banyak bergerak adalah salah satu faktor risiko kematian. Pola hidup banyak duduk ini banyak dilakukan masyarakat saat ini, umumnya usia produktif.
Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), orang dewasa bisa mengurangi risiko kematian akibat pola hidup minim gerak dengan olahraga teratur. Pelaksanaan olahraga selama 150 menit per minggu dengan berbagai intensitas dan penguatan otot dalam menurunkan risiko kematian karena berbagai sebab.
Contoh olahraga dengan intensitas sedang adalah jalan cepat, bersepeda di tanah datar, dan aktivitas fisik misal mendorong mesin pemotong rumput. Sedangkan contoh olahraga intensitas berat adalah berenang, lompat tali, dan lari.
Sementara itu, latihan penguatan otot menargetkan semua kelompok otot utama, seperti kaki, pinggul, punggung, dada, perut, bahu, dan lengan. Adapun latihan penguatan otot yang bisa dilakukan di antaranya push up, squat, dan plank.
3. Makan Makanan SehatBerbagai studi yang dikumpulkan sejak 2017 menunjukkan, ada beberapa makanan yang bisa mengurangi risiko kematian hingga 56%. Makanan ini umumnya kaya nutrisi dan antioksidan yang terdiri dari:
Biji-bijian utuhSayuranBuah-buahanKacang-kacanganIkanManfaat dari makanan penuh gizi ini berkebalikan dengan ultra processing food atau pangan siap saji, yang justru meningkatkan risiko kematian hingga dua kali lipat. Selain jenis hidangan, pola makan juga dapat menurunkan risiko kematian.
Menurut jurnal Nutrient, pola makan tradisional Jepang, Mediterania, dan Indo Mediterania paling bermanfaat mengurangi risiko kematian. Pola makan orang Jepang kaya akan rumput laut, teh hijau, kacang kedelai , telur, tahu, dan minyak dedak.Sedangkan, pola makan orang Mediterania banyak mengandung kacang-kacangan dan minyak zaitun. Sementara itu, makanan pokok dari diet Indo-Mediterania meliputi, kacang-kacangan, paprika, bawang putih, bawang bombay, beras merah, hingga rempah-rempah.
4. Melindungi Kulit dari Sinar UVRadiasi ultraviolet atau sinar UV kronis sangatlah berbahaya bagi kulit dan menjadi salah satu faktor risiko utama kanker. Untuk itu, kamu bisa melindungi kulit dari sinar UV dengan pencegahan sebagai berikut:
Mengoleskan tabir surya SPF 15 atau lebih ke kulit yang terpapar sinar matahari. Oleskan kembali setiap dua jamKenakan kacamata hitam untuk melindungi mataGunakan pakaian lengan panjang dan celana panjang untuk melindungi kulitSebisa mungkin berada di tempat yang teduh, terutama di siang hariGunakan topi bertepi lebar yang melindungi wajah, kepala, telinga, dan leher.5. Periksa Kesehatan secara RutinJadwalkan pemeriksaan fisik atau kesehatan secara rutin dengan dokter. Orang dewasa yang berusia 18-65 tahun harus menjalani pemeriksaan fisik minimal setiap 1-5 tahun. Selanjutnya, orang dengan usia 65 tahun harus melakukan pemeriksaan setidaknya setahun sekali.
Orang dengan kondisi medis yang memerlukan pemantauan mungkin akan memerlukan pemeriksaan kesehatan lebih sering. Selama pemeriksaan fisik, penyedia layanan kesehatan akan mengukur tinggi dan berat badan, memeriksa tekanan darah, kolesterol, detak jantung, serta mata dan telinga.
Dalam hal ini risiko kematian karena sebab apapun mengacu kepada penyakit, komplikasi, atau berbagai paparan berbahaya. Banyak kondisi yang terkait dengan kematian bisa dihindari atau dikurangi risikonya dengan gaya hidup yang sehat.
Inspiratif! Nenek Berbadan Kekar di Usia 68 Tahun- Sebelumnya:Ragam Makanan Jadul yang Masih Eksis, Rasanya Ngangeni!
- Selanjutnya:Tidak ada lagi