SULTANSLOT: Situs Slot Online Gacor Maxwin & Link Slot777 Megawin
202412月11日

8 Contoh Esai Mahasiswa Berbagai Tema dan Tips Menulisnya

Diperbarui:2024-12-11 22:21    Jumlah Klik:110
Ilustrasi menulis essay.Ilustrasi menulis essay. Foto: Thought Catalog/UnsplashJakarta -

Saat duduk di bangku kuliah, mahasiswa kerap mendapatkan tugas menulis esai dari dosen. Namun, sejumlah mahasiswa kerap kesulitan dalam menulis esai karena tak tahu bagaimana caranya.

Essay atau dalam bahasa Indonesia ditulis esai merupakan jenis tulisan yang memuat gagasan, opini, atau pengalaman penulis terhadap kejadian atau topik tertentu. Pada dasarnya, penulisan esai tidak terlalu panjang seperti jenis karya tulis ilmiah lainnya.

Lantas, bagaimana cara menulis esai yang benar? Simak juga beserta contoh esai untuk mahasiswa dalam artikel ini.

Apa Itu Esai?

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) daring, esai adalah suatu karangan (prosa) yang isinya membahas tentang suatu hal berdasarkan sudut pandang penulisnya.

Mengutip buku buku Pedoman Kuliah Kerja Nyata Universitas Muhammadiyah Surabaya Tahun 2021 oleh Dede Nasrullah, dkk, esai adalah serangkaian tulisan yang mengandung opini dan juga sifat yang subjektif ataupun argumentatif. Esai dapat berisi pengalaman pribadi maupun orang lain, pandangan pribadi, ataupun suatu fenomena yang disusun secara logis dan bisa dipahami dengan baik.

Lalu, argumentasi yang ditulis dalam esai juga harus didukung oleh fakta yang kuat, sehingga esai tak hanya sekadar tulisan yang dianggap fiktif atau imajinasi semata sang penulis.

Contoh Esai untuk Mahasiswa

Ingin menulis esai tapi masih bingung? Jangan khawatir, berikut kumpulan contoh esai untuk mahasiswa yang dirangkum oleh detikEdu.

1. Contoh Esai Tentang Kesuksesan

Dilansir e-journal milik akademik.unand.ac.id, berikut contoh esai dengan tema kesuksesan:

Sukses Terbesar Dalam Hidupku

Oleh: Ridwan Aji Budi Prasetyo

Membahas sukses berarti bicara ukuran. Sebuah ukuran yang akan digunakan untuk mengukur sukses itu sudah tercapai atau belum. Ukuran ini akan berbeda-beda tiap orangnya. Seorang karyawan mungkin mematok ukuran suksesnya melalui pencapaian karir.

Seorang mahasiswa mungkin menentukan ukuran suksesnya dengan perolehan IPK-nya. Seorang pengusaha merasa sukses ketika omzet penjualannya mencapai angka tertentu, dan lain-lain.

Dengan demikian, sukses itu bisa dibilang subjektif. Lain orang, lain pula ukurannya. Bagi saya, sukses dalam hidup itu bersifat diskrit, yakni terdiri dari elemen-elemen berbeda dan kadang tidak berhubungan.

Dengan demikian, seseorang sebenarnya telah, sedang, dan akan terus mengalami banyak kesuksesan dalam hidupnya. Tinggal bagaimana persepsi seseorang, dalam menilai setiap peristiwa dalam hidupnya, apakah dinilai sebagai sebuah kesuksesan atau sebaliknya.

Masalahnya, sering kali ukuran sukses itu adalah sesuatu yang terlalu mainstream. Harta, jabatan, karir, dan status sosial seringnya menjadi ukuran utama kesuksesan seseorang.

Padahal, seseorang bisa saja membuat ukuran sukses yang sederhana. Contohnya bagi mahasiswa, tidak menyontek dalam ujian adalah kesuksesan. Bagi seorang karyawan, mampu menyelesaikan setiap tugasnya dengan baik juga merupakan kesuksesan.

Jika dalam kehidupan seseorang itu berisi kesuksesan-kesuksesan sederhana yang berbeda-beda. Maka, pertanyaan tentang "sukses terbesar dalam kehidupan" akan menjadi pertanyaan yang cukup menantang. Mana yang menjadi sukses terbesar? Tidak menyontek saat ujian kah? Memiliki karir yang baguskah? Atau yang mana? Lagi-lagi suatu hal yang subjektif.

Saya teringat dengan sabda Nabi Muhammad SAW yang mengatakan, "Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain". Kalimat ringkas serta indah itu menginspirasi saya dalam menentukan mana yang menjadi kesuksesan terbesar dalam hidup.

Bagi saya, sukses terbesar yaitu ketika saya bisa bermanfaat bagi orang lain. Terdengar klise memang, tetapi tidak jika dipahami lebih dalam. Bagi saya, ukuran sukses yang cenderung mainstream tidaklah masalah. Tapi, semata-mata menjadi sukses dengan ukuran mainstream saja rasanya ada yang kurang. Ibarat sayur kurang garam, kurang sedap dirasa.

Oleh sebab itu, menambahkan bumbu "bermanfaat bagi orang lain" akan menambah sedap kesuksesan tersebut. Menjadikan asas kebermanfaatan bagi orang lain sebagai pondasi kesuksesan akan menambah kokoh kesuksesan itu sendiri. Sebaliknya, menafikannya akan membuat bangunan kesuksesan itu berpotensi runtuh sewaktu-waktu. Saya merasakan betul hal ini ketika berstatus sebagai mahasiswa.

Menjadi mahasiswa, apalagi di jurusan dan perguruan tinggi negeri yang bisa dibilang favorit, merupakan sebuah kesuksesan tersendiri bagi saya. Hal ini ditambah kenyataan bahwa kesempatan untuk berkuliah adalah sesuatu yang agak langka bagi sebagian orang di negeri ini.

Pada saat itulah, nilai sesungguhnya dari kesuksesan itu diuji. Seberapa bermanfaatkah saya ketika menjadi mahasiswa? Apalagi, menjadi mahasiswa adalah momentum yang sangat tepat dalam melatih diri untuk menjadi bermanfaat bagi sesama.

Selanjutnya, bagian terpenting dari sebuah kesuksesan yang bermanfaat, menurut saya, adalah usaha seseorang dalam menjadikan kesuksesan itu bermanfaat, bukan hasilnya. Dalam hal ini, seberapa terasa manfaat dari sebuah kesuksesan bagi sesama itu penting, namun usaha dan proses menuju ke arah itu justru lebih penting.

Sebagaimana petuah yang sering disampaikan, "yang penting itu prosesnya, bukan hasilnya", maka begitu pula berlaku dalam hal ini. Dengan demikian, sejauh mana usaha saya untuk menjadikan kesuksesan yang telah diraih bisa dinikmati pula oleh sesama merupakan bagian yang saya anggap paling penting. Adapun masalah hasil dari usaha itu, biarlah orang lain yang menilai.

Menyadari hal ini, saya termotivasi untuk selalu berbuat yang terbaik tanpa sibuk memikirkan hasilnya. Saya tidak mengatakan bahwa hasil itu tidaklah penting.

Hasil itu penting, karena hal itulah yang biasanya kasat mata dan bisa dinikmati oleh orang lain. Akan tetapi, saya berkeyakinan bahwa hasil terbaik akan lahir dari usaha yang terbaik pula. Dengan melakukan yang terbaik, maka hasil yang terbaik tinggal masalah waktu.

Oleh karena itu, lakukanlah yang terbaik dalam upaya menjadikan kesuksesan kita bermanfaat bagi sesama, maka manfaat terbaik dari kesuksesan kita itu akan benar-benar bisa dirasakan oleh sesama.

Sebagai penutup tulisan singkat ini, saya mengajukan sebuah definisi tentang sukses. Menurut saya, sukses adalah ketika Anda bisa bermanfaat bagi orang lain. Kata "ketika" yang merupakan preposisi waktu, menandakan bahwa sukses bisa terjadi kapan saja, tidak ada batasan waktu tertentu.

Satu-satunya yang menjadi tolok ukur adalah "bermanfaat bagi orang lain". Jadi, setiap kali kamu bisa bermanfaat bagi orang lain, setiap kali itu pula kamu telah sukses. Demikianlah, kalimat ringkas tersebut selain mampu mendefinisikan kata "sukses" itu sendiri, sekaligus mampu menjawab pertanyaan: apakah yang menjadi sukses terbesar dalam hidupmu?

2. Contoh Esai Tentang Kesehatan Mental

Mengutip situs outsco.ipb.ac.id, berikut contoh esai yang membahas kesehatan mental:

Membangun Sinergi untuk Mewujudkan Kehidupan Sehat Mental

Sustainable Development Goals (SDGs) menjadi salah satu tujuan yang ingin dicapai bersama di tahun 2030 oleh berbagai macam negara di dunia. Konsep SDGs yang berisi 17 tujuan dan 169 target berlaku untuk 15 tahun dihitung dari 2016-2030, untuk semua negara tanpa terkecuali.

Kesehatan menjadi salah satu aspek yang menjadi fokus perhatian konsep SDGs ini.Tema "Mengubah Dunia Kita: Agenda 2030 untuk Pembangunan Berkelanjutan", tujuan ke 3 SDGs menyebutkan bahwa tujuan yang ingin dicapai yaitu kehidupan yang sehat pada semua usia.

Harapannya, di tahun 2030 mendatang permasalahan mengenai kesehatan dapat diatasi secara adil dan merata. Kehidupan yang sehat mulai dari kesehatan fisik juga mental. Kesehatan mental tentu sama pentingnya dengan kesehatan fisik, keduanya perlu diperhatikan secara serius.

Sering kita dengar "Men Sana In Corpore Sano" jika diterjemahkan adalah dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang sehat. Tubuh dapat dikatakan sehat apabila mental dan fisiknya sehat. Fisik yang sehat adalah ketika fungsi anggota tubuh berfungsi dengan baik dan dalam keadaan normal.

Sementara, kesehatan mental yang baik yaitu ketika kondisi batin berada dalam keadaan tenteram dan tenang, sehingga memungkinkan untuk menikmati kehidupan sehari-hari.

Apabila kesehatan mental seseorang terganggu, ia akan mengalami gangguan suasana hati, kemampuan berpikir, serta kendali emosi yang dapat mengarah pada perilaku buruk. Sekarang ini kondisi kesehatan mental tak lagi bisa dianggap remeh.

Pada Senin, 9 September 2019 tepatnya satu hari sebelum Hari Pencegahan Bunuh Diri Sedunia, WHO menerbitkan laporan terbaru bahwa setiap 40 detik ada satu orang di dunia meninggal karena bunuh diri. Kematian yang disebabkan karena bunuh diri meningkat di seluruh dunia.

Di Indonesia, diketahui data bahwa bunuh diri menjadi penyebab utama kedua pada usia produktif 15-29 tahun. Meski demikian, perilaku bunuh diri tidak hanya muncul pada kelompok remaja maupun orang yang berusia muda, namun dapat terjadi pada semua kelompok usia.

Fakta ini membuktikan bahwa kesehatan mental masih jauh dari kata sehat. Setiap orang harus menyadari kondisi kesehatan mental dirinya masing masing. Karena kondisi mental seseorang akan mempengaruhi bagaimana ia menjalani kehidupannya.

Keputusasaan, tidak percaya bisa melakukan suatu hal menandakan orang tersebut mental nya sedang tidak baik, keadaan ini bisa berpengaruh ke aspek lain seperti pendidikan, sosial. Hal ini berhubungan dengan keberlangsungan tujuan SDGs lainnya.

Jika sumberdaya manusia mengalami masalah ini. Berbeda dengan orang yang sehat mental, memiliki semangat untuk selalu bergerak menuju perubahan yang lebih baik.

Saat ini penanganan masalah terkait kesehatan mental masih terpinggirkan, khususnya Indonesia, data sejalan dengan data profil kesehatan Indonesia 2017 dari Kementerian Kesehatan, jumlah tenaga psikologi yang sangat minim hanya 1400 jika dibandingkan dengan jumlah tenaga medis sebanyak 1.143.494 jiwa.

Jumlah tenaga medis yang mencapai angka satu juta itu saja masih dianggap minim jika dibandingkan dengan jumlah penduduk Indonesia secara keseluruhan, apalagi jumlah tenaga psikologi.

Di sisi lain, mental illness masih dianggap suatu hal yang tabu oleh masyarakat. penderita gangguan kesehatan mental dianggap sebagai orang yang kurang ibadah, tidak ingat Tuhan.

Label yang diciptakan masyarakat ini membuat kebanyakan orang yang mengidap gangguan kesehatan mental tidak berani menunjukkan bahwa dirinya sedang tidak baik baik saja. Mereka enggan menceritakan tentang masalah psikologis nya ke orang orang sekitarnya. Selain itu, biaya ke psikolog yang tergolong tidak murah membuat mereka yang sedang sakit mental semakin menutup masalah nya sendiri.

Penanganan masalah ini memerlukan partisipasi dari semua pihak, negara, masyarakat dan penderita. Ketika ketiga elemen ini bersinergi penurunan angka kematian karena bunuh diri sangat mungkin terjadi.

Pemerintah sebagai penyedia fasilitas, masyarakat mendukung pentingnya kesehatan mental sehingga timbul rasa peduli dan tidak ada lagi judgmental (penilaian) yang meresahkan dan penderita itu sendiri yang memiliki kesadaran tinggi untuk menjaga kesehatan mental nya.

Negara sangat berperan dalam penyediaan fasilitas untuk penyembuhan seperti meningkatkan jumlah tenaga psikologi yang berkualitas, menciptakan program program sosialisasi mengenai kesehatan mental yang bertujuan mematahkan stigma buruk mengenai kesehatan mental yang ada di masyarakat.

Program bisa berupa pendekatan ke sekolah, tempat kerja dan tiap desa. Memberikan pelatihan kepada guru Bimbingan Konseling karena di lapangan, ketika siswa dipanggil oleh guru BK pasti dianggap siswa tersebut bermasalah. Guru BK belum dianggap sebagai tempat berkeluh kesah oleh siswa.

Pelatihan kepada guru BK ini bertujuan supaya guru BK di tiap sekolah bisa membuat program sesuai karakter siswa nya disana. Program yang dibuat bisa mendekatkan siswa dan guru BK di sekolah tersebut. Untuk sasaran masyarakat di desa, khususnya para orang tua bisa diberikan program pengenalan mengenai kesehatan mental.

Program yang dibuat bertujuan supaya para orang tua mengenali bagaimana menjaga kesehatan mental untuk diri nya sendiri dan dikenalkan masalah mengenai gangguan kesehatan mental yang bisa terjadi kepada anak.

Selain itu juga bisa diadakan pemeriksaan mental ke setiap rumah oleh tenaga psikologi sehingga harapannya masyarakat mendapat solusi atas masalahnya.

Masyarakat berperan penting dalam mendukung orang orang di sekitarnya. Sekarang ini banyak yang belum paham mengenai pentingnya kesehatan mental. Banyak nya penilaian buruk kepada penderita datang dari masyarakat sekitar.

Dengan adanya program pemerintah yang sudah dijabarkan akan menyadarkan masyarakat sehingga penilaian buruk yang sering dilontarkan akan berkurang. Lebih bagus lagi ketika mereka bisa menjadi orang orang yang mendukung penderita.

Sekarang ini mulai semarak komunitas komunitas yang mendukung dan memberikan semangat untuk para penderita gangguan mental. Sudah ada kepedulian seperti membuat konseling secara online. Mereka memanfaatkan media sosial untuk menyuarakan pentingnya mental health.

Tidak kalah penting bagi penderita gangguan kesehatan mental untuk mencari pertolongan di sekitar, serta mau belajar untuk mencintai diri sendiri, belajar menyadari pentingnya kesehatan mental.

3. Contoh Esai Tentang Siswa

Berikut contoh esai yang membahas tentang siswa karya Diyan Yuliana Harajotul Maisaroh:

Lunturnya Etika Siswa

Etika siswa terhadap guru kini bisa dibilang miris. Seakan tidak ada sekat pembeda antara teman dan guru.

Guru yang lebih kental dengan wibawa seharusnya dihormati dan disegani. Namun kini terlihat terinjak-injak oleh etika siswa yang sangat tidak wajar dan memprihatinkan.

Kasus yang terjadi mulai dari pengeroyokan terhadap guru, hingga orang tua yang melaporkan tindak kekerasan guru, jika dicerna lebih mendalam sangat tidak logis jika tiba-tiba seorang guru melakukan tindak kekerasan dalam proses belajar-mengajar tanpa adanya alasan.

Banyak sedikitnya siswa dengan psikologi yang berbeda menjadi tantangan tersendiri bagi para guru. Bagaimana cara menguasai kelas, mengatasi anak yang malas, hingga mengkondisikan siswa yang nakal tentu bukanlah hal mudah.

Sekolah hanya untuk mendapatkan ijazah, lulus dengan nilai tinggi, dan mudah mendapatkan kerja telah meracuni mindset kebanyakan orang tentang tujuan sekolah. Menyampingkan bahwa ilmu dan etika lebih utama, itu merupakan salah satu penyebab bobroknya etika siswa.

Namun, sepertinya solusi untuk perbaikan moral anak adalah di sekolah. Dengan didikan dari para guru bisa membangun etika dan moral yang baik di dalam sekolah, di rumah, ataupun di lingkungan masyarakat.

Menanamkan budaya sopan santun sebaiknya melalui pembiasaan baik yang dimulai dari rumah dan diperkuat di sekolah dengan didikan para guru. Jika sejak kecil anak sudah terbiasa bersikap sopan dengan etika yang baik di rumah dan sekolah, maka kelak dewasa ia akan dapat menempatkan dirinya dalam suasana apapun untuk bersikap sopan.

4. Contoh Esai Tentang Bahasa Indonesia

Di bawah ini adalah contoh esai tentang bahasa Indonesia yang ditulis oleh Misbah Priagung Nursalim

91 Tahun Bahasa Indonesia

Bahasa Indonesia pertama kali diperkenalkan ke publik pada 28 Oktober 1928. Tepat pada peristiwa pemuda, para pemuda berikrar menjunjung tinggi bahasa persatuan bahasa Indonesia.

Bahasa Indonesia bukan hanya sekedar bahasa negara dan bahasa nasional tetapi juga berperan sebagai mempererat komunikasi masyarakat. Tahun itu, lebih dari 1400 bahasa daerah ada di Indonesia.

Tanpa adanya bahasa persatuan, masyarakat akan sulit disatukan. Sementara saat itu, pemuda sedang giat-giatnya merebut kemerdekaan dari tangan penjajah. Maka diangkatlah bahasa Melayu sebagai bahasa Indonesia.

Kini bahasa Indonesia sudah memasuki usia 91 tahun. Banyak cobaan yang menggoyang eksistensi bahasa Indonesia sebagai bahasa yang kuat di negerinya sendiri.

Munculnya penggunaan bahasa gaul mengancam eksistensi bahasa Indonesia. Karakter bahasa gaul yang mengubah kosa kata bahasa Indonesia dikhawatirkan dapat mengaburkan kosa kata bahasa Indonesia.

Penguatan bahasa Indonesia diharapkan dilakukan kembali melalui Mendikbud-dikti yang baru. Selain pemerintah, masyarakat juga wajib menjaga eksistensi bahasa Indonesia.

5. Contoh Esai Tentang Lingkungan

Jika ingin membuat esai bertemakan lingkungan, simak salah satu contoh esainya di bawah ini:

Membuat Kerajinan Tangan Menggunakan Bahan Dasar Sampah

Karya: Ari Setiadi

Sampah adalah suatu barang yang sudah tidak terpakai lagi atau tidak digunakan lagi. Sampah seringkali menjadi gangguan bagi kehidupan manusia. Bukan hanya karena masalah terganggunya keindahan tempat tinggal yang kita diami, atau seringnya sampah menyumbat saluran air, melainkan kerapnya berbagai macam penyakit menyerang manusia yang diakibatkan dari lemahnya penanganan sampah itu sendiri.

Sampah selama ini sering menjadi sosok menakutkan atau bahkan bisa dikatakan musuh bagi kelangsungan hidup manusia. Karena itu sampah ingin dijauhkan, sejauh mungkin dari kehidupan kita. Padahal yang menciptakan sampah itu sendiri adalah manusia. Namun, kenyataannya memang seperti itu. Hasil dari proses kehidupan manusia menghasilkan apa yang dinamakan dengan sampah.

Jadi, dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa sampah merupakan bagian yang tak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Masalahnya adalah manusia kerap dibuat kebingungan mengatasi sampah yang semakin menumpuk, ditambah lagi terbatasnya lahan tempat pembuangan sampah di tempat mereka tinggal.

Sekarang ini telah banyak teknologi untuk mengelola bahkan memusnahkan sampah. Namun, sudah tidak jamannya lagi sampah dimusnahkan atau dijauhkan dari kehidupan manusia. Sampah dapat kita sulap menjadi sesuatu yang bernilai ekonomis dan bernilai estetis. Salah satunya adalah dengan adanya "Bank Sampah".

Saat ini, pengelolaan sampah di SMP Muslimin masih menjadi masalah utama yang harus ditangani. Maka sebuah penelitian saya lakukan untuk menguji cobakan pemanfaatan sampah menjadi sebuah bentuk kerajinan dan apakah BANK Sampah yang telah ada mampu mengatasi sampah di SMP Muslimin Cililin?

Jenis-jenis Sampah

Sampah terbagi menjadi beberapa jenis, di antaranya:

a. Sampah Organik

Sampah organik adalah sampah yang dapat diurai dan juga sampah yangdapat membusuk secara alami. Sampah ini termasuk jenis sampah basah yang dapat diolah menjadi pupuk kompos. Contoh sampah organik adalah sisa makanan, sayuran, dedaunan dan sebagainya.

Sampah jenis ini dapat terurai secara alami. Melalui berbagai proses penguraian kemudian akan kembali menyatu dengan tanah. Namun jika diolah menjadi kompos maka akan lebih berguna.

b. Sampah Anorganik

Sampah ini berbeda dengan sampah organik. Sampah ini adalah sampah yang tidak dapat terurai dengan cepat, diperlukan waktu beribu-ribu tahun agar sampah jenis ini bisa terurai. Bahan jenis ini terbuat dari bahan kering seperti plastik, besi, karet dan sebagainya.

Sampah jenis ini dapat diolah menjadi barang yang dapat digunakan kembali. Bahkan, jika dikelola atau dengan cara daur ulang akan memberi keuntungan secara materil pada pengelolanya. Adapun barang hasil dari daur ulang sampah anorganik seperti alat-alat rumah tangga, hiasan dinding, dan berbagai macam kerajinan lainnya.

c. Sampah Berbahaya

Sampah berbahaya adalah sampah yang beracun atau limbah dari bahan-bahan berbahaya seperti limbah rumah sakit, limbah pabrik dan lain-lain.

Manfaat Sampah:

Dalam merubah sampah supaya bisa bermanfaat, diperlukan cara untuk mengelolanya dengan baik. cara-cara yang bisa dilakukan adalah sebagai berikut.

Mengurangi (Reduce)

Cara ini adalah meminimalisir barang-barang yang kita gunakan, agar sampah yang kita hasilkan juga berkurang. Contohnya meminimalisir penggunaan kantong plastik untuk membawa barang belanjaan.

Menggunakan kembali (Reuse)

Salah satu cara dalam meminimalkan sampah yaitu memilih barang-barang yang sekiranya dapat atau masih bisa digunakan kembali.

Mendaur Ulang (Recycle)

Untuk meminimalkan sampah, maka gunakanlah barang-barang yang dapat didaur ulang. Misalkan plastik-plastik bekas dapat kita daur menjadi hiasan, vas bunga, dan kerajinan lainnya.

Mengganti (Replace)

Untuk meminimalkan sampah maka kita harus mengganti barang-barang yang tidak ramah lingkungan atau hanya sekali pakai menjadi barang-barang yang lebih tahan lama dan juga ramah lingkungan.

Program Bank Sampah

Untuk dapat memanfaatkan sampah sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, tentunya kita harus mengumpulkan sampah terlebih dahulu. Setelah terkumpul kita pilah berbagai jenis sampah tersebut ke dalam jenisnya. Untuk itu diperlukan sebuah program yang mampu melakukan hal tersebut. Salah satunya adalah Program Bank Sampah.

Bank Sampah adalah sebuah program yang mampu mengumpulkan sampah dan mampu memberi keuntungan secara materil dari kedua belah pihak, baik dari pihak penyetor maupun pengelola itu sendiri.

Di SMP Muslimin, Bank Sampah dikelola oleh OSIS. Di sana, setiap kelas yang menyetorkan sampahnya dihitung per kilo berdasarkan jenisnya dan ditukar dengan nilai rupiah yang nantinya dijadikan uang kas.

Adanya semua jenis sampah terkumpul di Bank Sampah, maka mudah untuk memilih sampah mana yang akan dimanfaatkan sesuai dengan tujuan. Kita pilih sampah mana yang akan dijadikan sebagai bahan dasar dari kerajinan yang akan kita buat.

Membuat Taplak Meja

Pada penelitian ini, akan saya jelaskan memanfaatkan sampah bekas minuman sachet menjadi sebuah kerajinan taplak meja.

A. Alat dan Bahan

GuntingKemasan bekas minuman sachet

B. Cara membuat

Kemasan dilap dengan kain basah lalu keringkan. Kemudian, potong kemasan dengan ukuran lebar 5,1 cm dan panjang 6,8 cm (hanya menggunting bagian bawah dan atas kemasan)Siapkan kemasan dengan gambar yang sama sejumlah 200 lembar untuk ukuran taplak meja sedang. Lalu, bersihkan dan gunting dengan ukuran yang samaJika sudah, lipatlah kemasan tersebut dengan lebar 1,7 cm atau sisi 5,1 cm tadi dilipat sebanyak tiga lipatan sehingga bahan akan menjadi ukuran 1,7 cm dan panjang 6,8 cm.Langkah awal, siapkan empat bahan yang sudah dilipat tadi, kemudian dikaitkan satu sama lain sehingga mengikat.Setelah ke empat bahan tadi mengikat tambahkan bahan yang sama di tiap sisinya, mengikat kembali.Sambungkan terus bahan dari tiap sisinya dan bentuklah sesuai keinginan.

Itulah salah satu kerajinan dengan menggunakan bahan dasar sampah anorganik yang telah dibuat di SMP Muslimin Cililin.

Kesimpulan dari esai ini yaitu sampah bukan lagi barang yang harus kita jauhkan dan kita buang begitu saja. Sampah dapat kita olah dengan baik sehingga menjadi barang yang memberi manfaat bagi kita, baik yang bernilai seni ataupun bernilai materi.

6. Contoh Esai Tentang Pendidikan

Simak contoh esai yang membahas tema pendidikan di bawah ini:

Mengetahui Peran dan Tugas Sebagai Mahasiswa

Mahasiswa merupakan gabungan kata dari maha dan siswa. Arti dari maha sendiri adalah sesuatu yang lebih tinggi tingkatannya, besar dan siswa sendiri adalah seorang pelajar atau murid. Jadi, arti dari mahasiswa adalah seorang pelajar atau murid yang lebih tinggi tingkatannya dan besar. Maksudnya lebih tinggi pendidikan nya dan lebih besar tanggung jawabnya.

Ketika kita berbicara tentang mahasiswa, tentang tanggung jawab kita, tentang mimpi kita. Tidak lain kita adalah pembangun peradaban bangsa bahkan dunia. kitalah yang harus membuat perubahan-perubahan untuk menuju ke arah yang semakin baik.

Kita diibaratkan seperti seorang arsitek yang dituntut harus mampu merancang rangka dan jadinya peradaban bangsa yang tidak terlepas dari lahirnya orang-orang hebat. Mereka-mereka ini mampu menggabungkan spiritualitas dengan intelektualitas yang ditempatkan dalam satu jiwa yang lapang dan luas.

Tugas dari seorang mahasiswa itu bukan hanya belajar, belajar, dan belajar. Namun memiliki tanggung jawab yang lebih dalam merancang perubahan suatu peradaban bangsa.

Apalagi ketika mahasiswa sudah dinyatakan wisuda dan sudah menjadi sarjana. Gelar sarjana hanya menjadi sebuah gelar ketika kita do nothing untuk perubahan bangsa.

Banyak sarjana hanya memegang gelar dan menyimpan ijazah. Banyak sarjana yang hanya menjadi pedagang dan buruh tani bahkan terlunta-lunta dalam mencari pekerjaan.

Banyak orang yang tidak memiliki gelar sarjana tetapi menjadi seseorang yang mampu merubah bangsa, karena mereka memiliki sebuah pemikiran yang luas dan mampu berinovasi bahkan mampu berkreasi sesuatu hal yang baru.

Sudah saatnya kita intropeksi diri dengan memaknai tanggung jawab kita sebagai mahasiswa. Kita harus mampu memberikan inspirasi untuk orang lain.

Kita harus mampu menunjukkan bahwa kita bukan hanya sarjana karbitan ketika kita lulus kelak. Mahasiswa harus mampu berinovasi bahkan mampu membuat suatu kreasi baru yang dapat diterima oleh bangsa bahkan dunia.

Kita mahasiswa Indonesia, pelajar Indonesia, pemuda Indonesia, dan kita juga pembangun Indonesia, ayo tunjukkan pada dunia bangsa kita bangsa yang besar dalam segala hal bahkan pendidikan kita tidak kalah dengan pendidikan negara maju. Kita putra-putri Indonesia berjuang untuk Indonesia.

7. Contoh Esai Tentang Pariwisata

Kamu juga bisa membuat esai bertemakan pariwisata. Agar tidak bingung, simak contohnya di bawah ini:

Pesona Bali

Siapa tak kenal Bali, pulau kecil di seberang ujung Timur Jawa ini? Pulau indah nan menawan yang dijuluki pulau dewata ini bagai magnet yang menarik wisatawan, baik domestik maupun mancanegara. Bahkan sebelum mengenal nama Indonesia, banyak wisatawan asing lebih dulu mengenal nama Bali.

Ada banyak hal yang dapat dinikmati ketika mengunjungi Bali, mulai dari wisata pantai, gunung, budaya, dan lain sebagainya. Jutaan wisatawan mengunjungi Bali setiap tahunnya karena keramahan masyarakatnya, keindahan panoramanya, dan keunikan budayanya.

Pertama, Bali menjadi tujuan wisata dunia karena keramahan masyarakatnya. Sesaat setelah wisatawan menginjakkan kaki di bumi seribu pura ini, senyum ramah penduduk Bali akan menyambut mereka.

Masyarakat Bali yang taat menjalankan agama Hindu dan adat-istiadat mereka ini sangat terbuka dan menghargai para pendatang. Sistem pemerintahan desa yang kuat dengan ribuan banjar di seluruh Bali juga memberi suasana damai dan tentram bagi para wisatawan. Dengan masyarakat yang taat adat, Bali memberikan segala keramahan bagi wisatawan.

Disamping keramahan masyarakatnya, wisatawan jatuh cinta dengan Bali karena keindahan panoramanya. Wisatawan dapat memanjakan diri dengan berjemur di pantai dengan sinar matahari yang hangat di sepanjang garis pantainya.

Bagi mereka yang menyukai olahraga pantai seperti surfing, snorkeling, dan diving, Bali adalah surganya. Ombak Pantai Kuta yang bisa mencapai 2-3 meter memberikan tantangan tersendiri bagi para peselancar.

Yang paling mengesankan adalah keunikan budaya Bali yang sudah terkenal ke seluruh dunia. Adat istiadat yang kuat dan tidak pudar dengan derasnya industri pariwisata merupakan daya tarik tersendiri.

Perayaan dan festival, baik yang bersifat keagamaan maupun adat selalu mewarnai kehidupan masyarakat Bali. Beberapa acara keagamaan seperti Galungan, Kuningan, Nyepi, Purnama, Ngaben, dan banyak lagi lainnya mampu menghipnotis para wisatawan.

Dengan pesona yang dimiliki Bali, tidaklah mengherankan bila Bali dikunjungi jutaan wisatawan setiap tahunnya. Banyak diantara mereka, sepulang liburan di Bali, mendapatkan pengalaman unik yang sering menjadi inspirasi dan semangat hidup. Jadi, kalau Anda bingung menentukan kemana akan liburan tahun ini, mengapa tidak ke Bali?

8. Contoh Esai Tentang Mahasiswa

Simak contoh esai yang mengusung tema mahasiswa di bawah ini:

Mengetahui Peran dan Tugas Sebagai Mahasiswa

Mahasiswa merupakan gabungan kata dari maha dan siswa. Arti dari maha sendiri adalah sesuatu yang lebih tinggi tingkatannya, besar dan siswa sendiri adalah seorang pelajar atau murid.

Jadi, arti dari mahasiswa adalah seorang pelajar atau murid yang lebih tinggi tingkatannya dan besar. Maksudnya, lebih tinggi pendidikannya dan lebih besar tanggung jawabnya.

Tugas dari seorang mahasiswa itu bukan hanya belajar, belajar, dan belajar, Namun memiliki tanggung jawab yang lebih dalam merancang perubahan suatu peradaban bangsa.

Banyak sarjana hanya memegang gelar dan menyimpan ijazah. Sudah saatnya kita intropeksi diri dengan memaknai tanggung jawab kita sebagai mahasiswa.

Maka dari itu, mahasiswa dituntut agar mampu berinovasi bahkan berkreasi dan mampu menginspirasi banyak orang bukan hanya dari segi materi namun juga praktik.

Kita mahasiswa Indonesia, pelajar Indonesia, pemuda Indonesia dan kita juga pembangun Indonesia, ayo tunjukkan pada dunia bangsa kita bangsa yang besar dalam segala hal bahkan pendidikan kita tidak kalah dengan pendidikan negara maju.

Tips Menulis Esai yang Benar

Jika mengalami kesulitan saat menulis esai, mungkin detikers belum mengetahui tips menulisnya yang benar. Dikutip dari materi The 1st World Indonesia Scholarship (WISH) Forum oleh Warsono El Kiyat, berikut sejumlah tips menulis esai yang baik dan benar:

Membuat kerangka dan kata kunci dari masing-masing bagian yang ingin dibuat pada esai.Usahakan untuk menggunakan model mixed opinion daripada strong opinion.Rajin membaca serta peka dengan isu-isu yang ada di sekitar.Asah dan terus tingkatkan kemampuan berpikir kritis, ketangkasan, hingga grammar (jika menulis menggunakan Bahasa Inggris.Tulis esai secara lengkap tapi jangan bertele-tele, sehingga harus efektif.Pilih kata-kata yang umum untuk digunakan.Meminta saran atau diskusi esai yang telah ditulis kepada seseorang yang telah berpengalaman.

Demikian delapan contoh esai untuk mahasiswa beserta cara menulisnya yang baik dan benar. Semoga dapat membantu!

20DVideo Pelanggaran Aktivis Mahasiswa Unhas yang Kena DO20DVideo Pelanggaran Aktivis Mahasiswa Unhas yang Kena DO(ilf/fds)

TOP

Powered by SULTANSLOT: Situs Slot Online Gacor Maxwin & Link Slot777 Megawin @2013-2022 Peta RSS Peta HTML

Copyright Powered by365建站 © 2013-2024